Jangan Membenci Masa Lalu, Seburuk Apa Pun Itu. Review Novel Wattpad Abizar, Karya Murtiissa

Halo, Gaes. Kali ini aku bakal review novel yang ada di Wattpad, loh. Kalau begitu, kita langsung ke blurb-nya dulu, ya.

Abizar, seorang pemuda yang memiliki masa lalu gelap, sehingga membuat kedua orang tuanya kehilangan kepercayaan. Pemuda tersebut berusaha mengembalikan kepercayaan kedua orang tuanya dengan cara berhasil dalam kuliahnya dan sukses.

Namun, di tengah usahanya tersebut, ada problematika cinta yang membuatnya kehilangan fokus. Dapatkah Abizar menyelesaikan kedua masalahnya? Atau dia harus memilih salah satu untuk diperjuangkan terlebih dahulu.

Gimana menurut kalian setelah membaca blurb-nya? Tertarik mau baca? Kalau iya, langsung saja ke Wattpad penulisnya, ya (@Murtiissa).

Abizar merupakan tokoh utama serta nama yang digunakan penulis untuk judul cerita. Ya, meski beberapa orang bilang, jika judul cerita dari nama tokoh utama itu klise. Bahkan, terkesan tidak menarik. Tapi, bukan asal penulis memilih judul tersebut. Ada alasan tersendiri, dan pembaca dapat menemukannya jika sudah membaca cerita ini.

Ah, ya. Cerita ini masih on going, ya. Dalam artian belum ending. Cerita ini diikutkan dalam program KMC Writing Batch 9, yang berlangsung selama 1,5 bulan. Ini adalah salah satu program wajib di KMC, loh. Selain Ngeread Kuy tentunya. Kalian yang udah baca artikel aku sebelum-sebelumnya, pasti nggak asing lagi. Dan menurut kalian, dalam waktu sesingkat itu penulis bisa menyelesaikan novel tersebut? Jawabannya bisa. Kalau ada niat dan usaha, nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, kan?

Okey, kita balik ke pembahasan, ya. Abizar ini sudah update 5 bab + prolog di Wattpad. Prolog, cuma menceritakan sedikit cuplikan adegan di puncak cerita nanti. Bab pertama, itu menceritakan soal Abizar. Di mana pemuda itu baru saja mendapat surat kelulusan SMA dari sekolah. Namun, bukan kalimat penuh kebanggaan yang didapat pemuda itu dari orang tuanya. Abizar justru mendapat ancaman, agar ia tak membuat malu seperti di masa lalu. Eh, memangnya apa yang terjadi di masa lalu Abizar? Langsung baca di Wattpad, ya. Aku nggak mau spoiler terlalu banyak. Hehe.

Bab kedua, menceritakan soal Abizar yang dikirim ke rumah pamannya. Di sana, ia akan meneruskan sekolah, yaitu kuliah. Dan si paman ini punya anak juga, loh. Tapi cewek, seusia Abizar. Si anak pamannya ini bisa dibilang cukup cuek dan dingin. Tapi mata biru lautnya begitu memikat Abizar. Membuat pemuda itu terpesona. Tapi, ada tapinya, ya. Si cewek, namanya Kayla ini, juga malah mengancam Abizar. Lah, kenapa semua tokoh terkesan mengancam Abizar? Ada apa sebenarnya sama pemuda itu?

Lanjut bab tiga, ya. Di bab ini, Abizar mulai mengakrabkan diri kepada sepupunya. Ya, meski itu nggak berhasil banget, sih. Nyatanya, Kayla masih saja ketus dan dingin kepada Abizar. Namun, pemuda itu sangat sabar, bahkan mungkin kelewat sabar. Haha. Dia juga belajar dari masa lalu, oleh karena itu dia mencoba menjadi lebih baik saat ini.

Bab empat, menceritakan soal pengalaman pertama Abizar masuk kuliah. Eum, di kelas Abizar mendapat teman baru, loh. Namanya Binar. Si cewek kutu buku dan cupu. Ah, Abizar mau berteman dengannya? Hey, kita sesama manusia harus saling menghargai, kan? Oleh sebab itu, kita juga nggak boleh namanya body shaming. Pertemanan itu nggak mandang apa pun. Entah itu fisik, umur, gender, kecerdasan, kekayaan, dan lain sebagainya. Hampir mirip sama cinta kan, ya?

Oke-oke. Langsung lanjut ke bab lima, ya. Di bab ini tuh, menceritakan soal pacar Kayla yang agak badboy. Ya, cukup mainstream sekali, kan? Cowok badboy di sini, memang banyak digemari. Tapi, karena minusnya yang berlebihan, ia banyak dijauhi. Bukan segan, tapi takut. Itulah yang dirasakan oleh mahasiswa dan mahasiswi di sana. Tapi sih, Abizar biasa aja. Dan lagi, pemuda itu akan membela jika ada yang di-bully oleh badboy tersebut.

Jadi, sampai sini, kalian tertarik nggak sama ceritanya? Intinya, cerita ini recommended banget buat kalian yang suka dengan genre Young Adult. Gaya bahasa penulis ringan dan mudah dipahami. Sekian dari aku, see you next review, Dear.