[REVIEW NOVEL] Montmartre Karya Olenka Priyadarsani
#NgereadKuy
#KMC9
#BacaBuku
Judul: Montmartre
Penulis: Olenka Priyadarsani
Penerbit: Penerbit DAR! Mizan Anggota IKAPI
Jumlah Halaman: 264 halaman
ISBN: 978-602-242-543-4
#KMC9
#BacaBuku
Judul: Montmartre
Penulis: Olenka Priyadarsani
Penerbit: Penerbit DAR! Mizan Anggota IKAPI
Jumlah Halaman: 264 halaman
Hai,
ketemu lagi sama aku. Langsung baca blurbnya dulu, yuk.
Butiran salju putih bersih menutup kubah-kubah Basilika Scre-Coeur di Montmartre. Shopia tercenung, dahinya berkerut. Ini saatnya dia harus mengambil keputusan, mungkin yang terbesar dalam hidupnya.
Faisal bernapas dalam-dalam, berusaha mencuri udara segar dari pohon-pohon yang hanya sedikit bersisa. Udara Jogja yang panas membuat wajah tampannya berkeringat. "Cakep-cakep kok enggak suka cewek," bisik seorang mahasiswi kepada temannya.
Kepulan asap hitam dari bajaj yang menderum membuat Dimas harus menutup hidungnya. Dia bergerak menyingkir asap, malah terjebak di antara dua warung sate dengan asap yang tidak kalah mengepul. Kenapa Jalan Sabang ini penuh penjual sate, pikirnya.
Antara Eropa dan Asia, Perancis dan Indonesia, berbeda budaya, berbeda norma, berbeda bahasa. Hanya satu yang bisa menepiskan semua perbedaannya: CINTA.
"Buku yang akan saya bawa sebagai referensi, kalau saya pergi ke Paris."
Moemoe Rizal, Penulis Bangkok: The Journal
Kali
ini aku bakal review novel Montmartre (Hatiku Tertinggal Karya Olenka
Priyadarsani.
Eum,
cerita ini cukup keren menurutku. Meski awalnya ya, aku ngerasa datar. Tapi,
aku tetap membaca sampai akhir. Siapa tahu akan menemukan kejutan, kan?
Ternyata
emang bener, kejutan cerita ini ada di pertengahan menjelang ending cerita. Banyak
pelajaran yang kudapat dari novel ini. Oh iya, novel ini bergenre romance, ya.
Karena di bab pertama aku udah disuguhkan cute meet yang mainstream. Kenapa kubilang
gitu? Ya adegan tabrakan, tatapan terus berlanjut menjadi teman udah hal biasa
kan, ya?
Di
novel ini juga, aku dapat gambaran jelas soal Kota Yogjakarka, dan tentunya
Montmartre, Paris. Setting utama sekaligus menjadi judul untuk novel ini. Apalagi
tokohnya seorang mualaf, membuat aku banyak tahu lagi soal agama Islam.
Tokoh-tokoh
lain di novel ini pun cukup pas porsinya menurutku. Sehingga aku hafal
semuanya. Di tengah cerita emang kesel sih, soalnya kedatangan tokoh yang
kukira ini akan memicu konflik utama. Tapi pas baca si tokoh yang aku keselin
ini meninggal, aku juga agak sedih. But, aku suka ending-nya.
Ada
dialog yang kusuka dari novel ini, mungkin bisa dibilang kutipan favorit? Haha,
entahlah. Langsung baca aja, ya.
“Tapi
bener, lho, Mbak Shopia, laki-laki harus berani. Ngaku laki-laki jangan cemen,
apalagi kalau melibatkan persoalan hati. Hati perempuan itu lembut, jangan
pernah disakiti. Jangan kalah sama banci!”
Montmartre,
halaman 187.
Yah,
kayaknya segini aja review aku kali ini. Pokoknya buku ini recomended buat kamu
yang suka romance dan traveling. Oh, aku lupa bilang. Kesalahan penulisan di
buku ini lumayan ya. kayak tipo dan kawan-kawannya. Tapi nggak mengganggu
banget, kok. Aku masih enjoy bacanya. See you~
Komentar
Posting Komentar