Memulai Kehidupan New Normal, Tapi Kasus Covid-19 Semakin Meningkat Setiap Harinya?

Sadarkah kalian? Sejak diterapkannya kehidupan new normal, kasus covid-19 semakin meningkat jumlahnya di Indonesia.


Halo, di sini aku bakal bahas soal kehidupan new normal yang diterapkan pemerintah beberapa bulan lalu. Perekonomian negara yang semakin menurun dikarenakan Social Distancing, memang membuat pening. Terutama, masyarakat kalangan bawah. Banyak dari mereka yang harus kehilangan pekerjaan, dan berakhir menjadi pengangguran. Bahkan selama pandemi corona, mereka terancam tidak bisa makan. Hanya karena di rumah saja, untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Tapi, beberapa nekat untuk keluar rumah mencari uang dan makanan. Demi kelangsungan hidup mereka sendiri. Tapi bisa dilihat, kan? Sejak diterapkan new normal? Kasus covid-19 semakin meningkat, bukannya berkurang. Kematian setiap harinya semakin banyak, meski jumlah sembuh juga banyak.

Nah, sebenarnya apa sih yang menyebabkan pandemi ini tidak segera berakhir? Pertama, mungkin karena pemerintah dan masyarakat telat melakukan pencegahan sebelumnya. Bahkan, saat berita virus corona menyebar di Wuhan, China, mereka terkesan menyepelekan. Contohnya seperti kalimat di bawah ini:

“Orang Indonesia itu kebal, virus corona nggak bakal bisa menyerang. Apalagi, di Indonesia kan panas, virus bakal mati kalau sampai sini.”

Perkataan yang mungkin dianggap guyonan bagi sebagian orang, tapi kalau aku nangkapnya sendiri, itu seperti kalimat yang menyiratkan kesombongan. Bagaimana tidak? Kuatnya orang Indonesia itu, lebih banyak ke kekuatan hati menerima kritikan dan banyak nyinyiran. Untuk fisik dan imunitas tubuh? Siapa yang tahu, kan. Banyak dari kita yang imunnya lemah, apalagi anak-anak bayi, dan lansia. Jadi, nggak bisa semua dipukul rata. Dan soal panas tersebut, memang benar juga. Tapi sebagian banyak orang Indonesia, bekerja di ruangan dingin, bahkan lembap dikarenakan AC. Contohnya di perkantoran, rumah sakit, dll. Nah, hanya sedikit orang yang bekerja di luar ruangan, seperti di sawah, ladang, perkebunan, pembangunan, dll. Mereka mayoritas orang desa, kan?

Kedua, kasus covid-19 semakin meningkat dikarenakan masyarakat yang cukup bandel untuk menaati peraturan yang sudah dibuat pemerintah. Sekadar untuk tidak keluar rumah kalau bukan kepentingan mendadak, dilarang berjabat tangan ketika bertemu dengan orang, menggunakan masker serta handsenitizer saat berpergian, dan terakhir, menghindari kerumunan dan jaga jarak. Begitu susahnya mereka dibilang, hingga pergi ke mal hanya untuk jalan-jalan, liburan ke kota-kota untuk sekadar hobi dan refreshing, dan banyak hal lainnya. Mereka menganggap diri sudah kuat, dan tidak akan terkena virus corona. Tapi, apa mereka tidak memikirkan keadaan orang sekitar yang memiliki imun lemah? Jika saja mereka menjadi OTG, membawa virus itu ke mana-mana.

Memang, ada perumpaan lebih baik telat, daripada tidak sama sekali. Maka dari itu, kita harus bersatu untuk menghadapi pandemi saat ini. Jangan mementingkan ego masing-masing dulu, kita harus bersama untuk mengusir virus corona dari negara tercinta kita, Indonesia. Kalian pasti tidak ingin keluarga atau teman kalian menjadi korban, kan? Ayo terapkan kalimat “mencegah lebih baik daripada mengobati” ke sekitar. Dimulai dari keluarga yang serumah, tetangga, lalu ke banyak orang. Memang, perkataan mati itu sudah ada yang mengatur itu benar, tapi berusaha membuat negara kembali sehat juga tidak salah, kan?

Sekian pendapat aku soal cara menyikapi kasus covid-19 semakin meningkat, semoga bermanfaat dan bisa menyadarkan kita semua. Dimulai dari hal kecil terlebih dahulu, misalnya mencuci tangan sesering mungkin setelah melakukan kegiatan, dan hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata saat tangan tidak bersih.

Semoga kita semua selalu dilindungi dan diberi kesehatan. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW NOVEL] Lexie Xu - Permainan Maut

[REVIEW NOVEL] Ranjang Sebelah Karya Wardah T.

[REVIEW NOVEL] Pay it Forward Karya Emma Grace