[REVIEW NOVEL] Teman Empat Musim Karya Ida Ahdiah

#NgereadKuy
#KMC9
#BacaBuku

Judul: Teman Empat Musim
Penulis: Ida Ahdiah
Penerbit: Penerbit Bentang
Jumlah Halaman: vii + 243 halaman
ISBN: 978-979-1227-96-4




Selamat hari Minggu, Gaes. 
Kali ini aku bakal review Teman Empat Musim Karya Ida Ahdiah. Sebelum itu, baca blurb-nya dulu, yuk!

“… aku memilih menghabiskan masa tuaku di sini untuk menemani mereka, anak-anak musim panasku,” kata Lakeesha.

“Keceriaan anak-anak itu membantu menghapus kenangan pahit masa susahku.”

Lakesha lari dari negaranya karena perlakuaan buruk suaminya. Ia dan ketiga anaknya harus berpindah-pindah tempat tinggal sampai Lakeesha punya pekerjaan dan mampu menyewa apartemen kecil di lingkungan kumuh imigran. Kini, setelah anak-anaknya dewasa, Lakheesa mengurus tujuh anak imigran miskin dari berbagai Negara. Ia bahkan menyisihkan gajinya yang tak seberapa banyak agar anak-anak itu bisa berlibur.

Selain tentang Lakeesha, kisah tentang Laetitia yang berjuang keras mengenyahkan bayangan masa lalunya yang mengerikan, Madelaine yang gemar berbagi resep makanan, Daniela yang modis tanpa modal, serta rahasia si jangkung Katie adalah sekelumit kisah para perempuan tangguh dalam mengatasi kerasnya hidup. Haru, lucu, dan inspiratif. Kisah-kisah itu dibagikan dengan jujur kepada Anda, layaknya seorang membagikan pengalaman hidup kepada sahabat sejatinya.

Nah, gimana? Penasaran nggak habis baca blurb-nya? Kalau aku, penasaran banget. Dan akhirnya membaca buku ini.

Eum, di dalam buku ini menceritakan banyak kisah soal perempuan hebat, ya sama kayak di blurb-nya. Di sini menggunakan POV satu, di mana si aku ini kayak jadi perantara buat cerita kisah-kisah hebat mereka. Bahasa yang digunakan penulis pun enak buat diikuti. Meski, tidak ada keterangan beberapa kata asing yang di-italic, membuat kita harus browsing dulu buat tahu artinya. Nggak apa-apa sih, nambah pengetahuan juga, kan?

Buku ini benar-benar jendela dunia buatku. Berkatnya aku tahu soal beberapa sejarah, bahkan peristiwa yang terjadi di beberapa negara. Oleh karena itu, aku setuju banget sama ungkapan Putu Wijaya untuk buku ini. Katanya, seperti di bawah ini:

“… Usaha untuk menggabungkan fakta dan data dengan sastra, terhidang seperti rangkaian vignet yang penuh luka.”
─Putu Wijaya, penulis novel, cerpen, drama dan skenario

Eum, selain kisahnya yang keren-keren, yang kusuka dari buku ini adalah cover dan layout-nya yang super kece. Ya, aku suka banget. Simpel dan menarik. Pantas saja KMC identik dengan layout seperti ini, ya. Emang bagus banget sih menurutku.

Di buku ini, aku juga menemukan banyak hal yang nggak kusadari selama ini. Amanat yang disampaikan penulis ke pembaca sampai banget ke aku. Uuh, aku suka banget. Ya, seketika aku langsung nge-fans sama penulisnya. Haha. Lebih lagi, awalnya kukira ini novel fantasy, karena cover dan judulnya, ya. Ternyata bukan. Kukira juga awalnya bakal lama membaca buku ini karena tema yang diangkat menurutku berat. Salah lagi, nyatanya aku menghabiskan buku ini hanya dalam waktu kurang lebih 3 jam saja. Oke, langsung ke kutipan favorit, ya.

We need 4 hugs a day for survival
We need 8 hugs a day for maintenance
We need 12 hugs a day for growth
Teman Empatr Musim, halaman 202

Ya, kayaknya segini aja review aku, ya. Buat kalian yang penasaran, bisa langsung beli dan baca bukunya. Buku ini sangat rekomendasi.

See you~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW NOVEL] Lexie Xu - Permainan Maut

[REVIEW NOVEL] Ranjang Sebelah Karya Wardah T.

[REVIEW NOVEL] Pay it Forward Karya Emma Grace