[REVIEW NOVEL] Sampai Tangerang Merindu Karya Salmah Nurhaliza

#NgereadKuy
#KMC9
#BacaBuku

Judul: Sampai Tangerang Merindu
Penulis: Salmah Nurhaliza
Penerbit: Jejak Publisher
Jumlah Halaman: 248 halaman
ISBN: 9 786232 470521



Assalamu'alaikum~

Kembali lagi sama aku, ya. Lama kayaknya aku nggak nulis di blog ini, hehe. Apa kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Tuhan, ya. Jaga kesehatan di musim pandemi kayak gini. Oke, langsung ke review aja, yuk.

Kali ini aku bakal review novel berjudul Sampai Tangerang Merindu karya Kak Salmah Nurhaliza. Ada yang kenal? Hehe, novel ini salah satu novel terpilih dari program menulis Kak Ansar. City Series. Mungkin beberapa dari kalian yang baca review ini, pernah ikutan dan nggak lolos. Tapi, jangan sedih, ya. Berusaha lagi aja. Karena gagal kan kunci dari dari kesuksesan. Baca blurb-nya dulu, ya.

Mutia tidak menyadari, peran apa yang sebenarnya sedang dia lakoni di komunitas Tangerang Youth Movement (TYM) komunitas yang digagas oleh sahabatnya, Citra. Pun salah kaprah perihal kehadiran Syawal dalam komunitas itu. Semua terlihat seperti sewajarnya, hingga mereka melewati banyak peristiwa heroik yang menguras emosi dan air mata. Tak ayal, nama TYM semakin dikenal seiring semakin tersohornya nama Mutiara Azkiya yang menjadi ujung tombak. Kiriman-kiriman hadiah pun berdatangan. Sayangnya, tanpa nama pengirim. Disusul seseorang dari masa lalu--yang muncul tanpa diundang--membawa prahara baru bagi komunitas mereka, khususnya untuk Mutia.

Akankah keimanan Mutia dipertaruhkan? Atau dia akan tetap berdiri kokoh di atas garis istiqomah?

Sampai Tangerang Merindu atau bisa kita singkat STM ini menceritakan soal Kota Tangerang. Yang kebetulan adalah kota sang penulis. Genre utama di novel ini yang aku tangkap sebagai pembaca yaitu romance religi. Yups, buat kamu-kamu yang lagi cari novel dengan genre serupa, novel ini bisa jadi pilihan.

STM ini menceritakan soal Komunitas TYM yang didirikan oleh Citra, Mutia, Syawal dan teman-temannya. Komunitas mereka ini bertujuan untuk mengangkat hal-hal di Kota Tangerang, yang kadang dilupakan atau tidak ketahui oleh warga Tangerang sendiri. Nah, buat kamu-kamu yang belum pernah ke Tangerang, baca novel ini akan sangat mengasyikkan. Karena penceritaan penulis yang luwes, kita akan seperti diajak keliling Kota Tangerang. Kita bisa tahu apa saja makanan khas di sana, tempat-tempat wisatanya, dan banyak hal lain lagi.

Di novel ini juga mengangkat soal kebiasan buruk pelajar, yaitu salah satunya tawuran. Dan di sini juga menceritakan kisah cinta segitiga atau segiempat, ya? Hm, pokoknya cukup rumit. Nah, di sini juga kita akan diajarkan soal agama, enak dibaca dan mudah dipahami, yang terpenting nggak terkesan menggurui. Untuk alur, ini kayaknya menggunakan alur maju mundur. Untuk plot, ada plot twist sepertinya. Di mana, yang awalnya aku suka sama karakter Citra, di ending ... ah, aku nggak mau spoiler. Kalian kalau penasaran bisa baca sendiri novelnya. Hehe.

Eits, di balik banyaknya kelebihan novel ini, aku menemukan beberapa kekurangan di dalamnya. Untuk penulisan, masih ada tipo, dan penulisan nama yang nggak diawali sama huruf kapital. Untuk kalimat, ada beberapa yang sedikit rancu, menurutku. Dan pace di akhir cerita, kecepetan. Dan, untuk penjelasan sebab masa lalu Mutia, kurang menurutku. Dan terkesan sedikit, bikin aku bertanya-tanya pada beberapa hal yang belum kejawab.

Kayaknya, cukup sini aja aku reviewnya, ya. Intinya novel ini cukup rekomendasi buat kamu yang suka genre romance religi.

See you, Gaes~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW NOVEL] Lexie Xu - Permainan Maut

[REVIEW NOVEL] Ranjang Sebelah Karya Wardah T.

[REVIEW NOVEL] Pay it Forward Karya Emma Grace