[REVIEW NOVEL] Ranjang Sebelah Karya Wardah T.

#NgereadKuy
#KMC9
#BacaBuku

Judul: Ranjang Sebelah
Penulis: Wardah T.
Penerbit: Duta Pena
Jumlah Halaman: 366 halaman
ISBN: 978-602-336-863-1




Halo, Gaesss.

Balik lagi nih sama aku, Murtiissa. Kali ini aku bakal review novel Ranjang Sebelah Karya Wardah T. Nah, sebelumnya aku mau kasih tahu ke kalian blurb-nya dulu, ya.

Semua hanya masalah waktu, yang datang akan berlalu, yang berlalu menyisakan rindu.
Lowee, wanita yang mempunyai rahasia masa lalu terkungkung rumah tangga yang dianggapnya hampa.
Doa menjadi rapalan mantra kematian, hingga mendapatkan jawaban.
Roshan suami sempurna, menjadi impian semua wanita, tapi orang yang ingin dienyahkan Lowee dari muka bumi, menyisakan kisah yang tak mudah diurai, dan menjadi alas an Byan─adiknya─bertemu dengan cinta lamanya.
Lalu bagaimanakah kisah ini dimulai? Ketika derit ranjang sebelah merupakan panggilan menggugah, akankah senyaman yang dibayangkan saat menjadi pengusanya?

Hayooo, gimana perasaan kalian setelah baca blurb-nya? Penasaran dan baper, ya? Haha. Sama, kok. Lebih tepatnya aku emosi, sih. Dari awal aku baca udah nggak suka sama tokoh Lowee dan Byan. Eum, apa efek baca Single Kedua duluan, ya? Nggak tahu, pokoknya aku fans Nisa garis keras.

Novel ini mengangkat tema drama rumah tangga yang bikin pembacanya campur aduk perasaannya. Relate sama dunia nyata menurutku. Tokohnya seolah-olah bener-bener hidup di sini. Penulis juga mengajarkan, bahwa kita harus benar-benar hati-hati saat bertindak, bahkan berdoa. Kalau nggak mau menyesal di kemudian hari tentunya. Ranjang Sebelah ini ber-genre romance religi. Banyak hadist dan pengetahuan soal pernikahan dalam agama Islam di dalamnya. Bahasanya yang enak, nggak membuatku serasa digurui.

Di novel ini, aku juga menemukan beberapa diksi baru. Ya, memperkaya diksiku yang hanya itu-itu saja biasanya. Agak aneh pertama baca memang, malah sempat kukira tipo. Haha. Tapi pas cek KBBI benar ada kata tersebut. Eum, jangan lupakan banyak quote atau dialog yang bikin baper. Salah satunya kayak di bawah ini:

Maka dengan ini, Sayang. Dengan surat cinta ini, kujatuhkan talakku atasmu, kulepaskan dirimu dari kewajiban atasku. Kuharap kamu bahagia, dan terima kasih atas semua waktumu selama di sampingku.
Aku masih dan akan selalu mencintaimu.
Roshan.
Ranjang Sebelah, halaman 140.

Entah kenapa, di bagian itu buat aku ambyar sudah. Mau nangis. Lowee yang menyesal dan telat menyadari rasa cintanya pada Roshan. Suami yang setiap hari ia doakan untuk segera mati.

Dari banyaknya kelebihan novel yang aku sebut di atas, ada beberapa hal yang agak kurang menurutku. Eum, tokoh Lowee dan Byan, gimana ya? Aku bisa bilang mereka masih labil. Entahlah, atau perasaanku aja yang udah telanjur nggak suka mereka atau emang kayak gitu. Ada beberapa tipo dan kelebihan setrip (ini kata penulisnya kesalahan layout, aku udah konfirmasi sebelumnya sama dia). Untuk narasinya mengalir, aku suka. Tempo di akhir, agak kecepetan menurutku, di bagian Luthfi yang mau anuin Lowee. Oh iya, Gaes, novel ini pake alur maju mundur ya. Jangan bingung kalau di satu bab ada scene masa lalu, masa sekarang, dan khayalan.

Yap, kayaknya ini aja review aku soal Ranjang Sebelah. Novel ini sangat rekomendasi buat kamu yang mau tahu kehidupan pernikahan yang memberi pelajaran. Pencinta genre romance religi juga harus merapat, ya.

See you~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW NOVEL] Lexie Xu - Permainan Maut

[REVIEW NOVEL] Pay it Forward Karya Emma Grace