[REVIEW NOVEL] Mayfly Karya Gusti Riant

Judul: Mayfly
Penulis: Gusti Riant
Penerbit: AT Press
Jumlah Halaman: 200 hlm; 14x20 cm
ISBN: 978-623-730-347-3






Blurb:

Flynn Christopher ditemukan bunuh diri, meninggalkan catatan kematian berjudul Mayfly!

Halo, Gaes. Lama nih aku nggak nulis di blog ini. Ada yang kangen? Haha, jawabannya pasti enggak, deh. Oke, langsung aja, ya. Kali ini aku bakal review novelnya Kak Rean hasil TAT Akbar kemarin. Novel ini nggak kalah gila dari Kelanar. Pasti kalian yang udah baca review aku kemarin tahu, deh. Keduanya juga memiliki kemiripan, dari tokoh dan POV-nya. Mungkin karena kedua penulis riset dari buku yang sama. Entahlah, mungkin juga kebetulan belaka.

Novel Mayfly ini mengangkat 5 tema di dalamnya. Apa aja, sih? Athazagoraphobia, Copycat Suicide, Cannibalism, Erotomania, dan Alter Ego. Keren, kan? Haha, untuk artinya bisa kalian search di google, ya. Yang paling aku rasakan di novel ini adalah Cannibalism dan Alter Ego-nya. Buat kepala pening mendadak, karena mendapat begitu banyak informasi baru yang diselipkan penulis di dalam cerita.

Nah, dari cerita beberapa orang yang udah baca Mayfly pun bilang begitu. Kepala mereka pening mendadak, bahkan ada yang mual. Haha, untung aku nggak segitunya. Tapi, meski membuat mual, Mayfly ini buat ketagihan. Why? Entahlah, setiap lihat kovernya yang manis, jadi pengin baca bukunya lagi. Terlebih, aku ingin memahami epilognya. Memang ada apa, sih, dengan epilog? Bagi kamu yang belum baca Mayfly dan berniat beli nantinya, aku sarankan jangan baca epilognya kalau nggak mau wajah menjadi tua sebelum waktunya. Ini saran dari penulisnya juga sih, cukup kamu baca endingnya aja.

Di novel Mayfly ini pun amanatnya pun banyak. Aku jadi tahu kehidupan soal mayfly dan beberapa tempat yang menjadi setting dalam cerita ini. Nah, aku juga tahu soal Tisa Blooming. Apa sih Tisa Blooming itu? Suatu peristiwa di mana ribuan mayfly menari di atas sungai Tisa. Untuk lebih jelasnya kalian bisa baca di bukunya nanti, hehe.

Mayfly memakai dua POV, yaitu sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Setiap bab selalu bergantian, jadi buat kamu yang baca nanti jangan kaget ya. Baca aja dengan teliti biar nggak kesesat di ceritanya. Gaya bahasa yang digunakan penulisnya pun bagus, membuat aku nyaman saat membacanya.

Untuk tema alamnya sendiri aku dapat, tapi untuk dark romance-nya menurut aku kurang. Why? Kisah Delano sama Daisy kurang tragis. Haha, aku berharap malah Delano sama Savana aja. Cukup, aku nggak mau spoiler, wkwk.

Nah, di balik banyaknya kelebihan cerita Mayfly ini, pasti ada kekurangannya juga, dong. Mayfly ini bisa aku bilang cukup banyak tipo, dan beberapa salah ejaan. Dan juga, menurutku di akhir plotnya agak kecepetan. Di mana semua informasi dan fakta ditumpahkan penulis di menjelang ending. Jujur, membuat aku cukup ngos-ngosan bacanya. Andai lebih diuraikan lagi dan dijelaskan satu per satu, aku yakin novel ini bakal tambah keren. Memang bukan plot hole, hanya agak kecepetan aja.

Ada bagian yang kusuka dari Mayfly, seperti di bawah ini:


Bagiku, Daisy hanyalah mayfly yang singgah sebentar, lalu lenyap tak bersisa. Nyawa Daisy tidak lebih dari sekadar mayfly yang terbang bebas di angkasa lalu hilang selamanya.
Mayfly, halaman 187

Masih kurang dengan review aku? Kalau iya, kalian bisa nonton video review di Youtube-nya Kak Yunita R Saragi. Kalian akan lebih tau soal buku Mayfly ini.

Intinya, sih, aku sarankan banget buku Mayfly ini buat jadi koleksi bacaan kalian. Kalian bisa ikut PO keduanya loh. Atau mau langsung order ke penulisnya? Bisa banget, kalau kalian mau dapat ttd, wording, maple dan lavender kering sebagai bonusnya. Eits, kalian juga bisa dapet kelas cover, loh.

Oke, cukup sekian review dari aku. See you next review, Dear.

Salam hangat, Murtiissa.
28012020

Komentar

  1. Balasan
    1. Kembali kasih Kak, ditungggu next novelnya๐Ÿ˜‚

      Hapus
  2. Penasaran. Tapi takut ikut pusing2 sama mual2. ๐Ÿ˜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk, enggak kok, Kak๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

      Hapus
  3. Penasaran. Tapi takut ikut pusing2 sama mual2. ๐Ÿ˜

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW NOVEL] Lexie Xu - Permainan Maut

[REVIEW NOVEL] Ranjang Sebelah Karya Wardah T.

[REVIEW NOVEL] Pay it Forward Karya Emma Grace